I love Geography
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009)

4 posters

Go down

MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009) Empty MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009)

Post by Yorsi Nuzulia Tue Aug 11, 2009 1:47 pm

selamat!!!!! hasil diskusinya mengagumkan!!! captain wajib memposting makalahnya di sini. satu kelompok satu posting... thx... Very Happy
Yorsi Nuzulia
Yorsi Nuzulia
Admin

Jumlah posting : 39
Join date : 21.07.09
Age : 34
Lokasi : yogyakarta

https://learnsgeography.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas Go down

MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009) Empty TUGAS MAKALAH....

Post by XG HERI SETIAWAN Wed Aug 12, 2009 5:49 am

Pendekatan kewilayahan
Pendekatan kewilayahan (region) amat diperlukan dalam kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Geografis dalam rangka Mendukung Pengembangan Infrastruktur Nasional dengan berbasis wilayah. Pendekatan kewilayahan bukan hanya didekati dari sisi kewilayahan administratif, akan tetapi juga pendekatan-pendekatan kewilayahan lainnya yang sesuai dengan kondisi wilayah dan potensi ekonomi masyarakat yang akan dikembangkan. Selain pendekatan administratif, ada beberapa pendekatan kewilayahan lainnya, yaitu pendekatan wilayah perencanaan, wilayah nodal dan wilayah homogen.
Wilayah homogen adalah wilayah yang dipandang dari satu aspek/kriteria mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri yang relatif sama. Sifat-sifat dan ciri-ciri homogen itu misalnya dalam hal ekonomi (seperti daerah dengan struktur produksi dan konsumsi yang homogen, daerah dengan tingkat pendapatan rendah/miskin, dll), geografi (seperti wilayah yang mempunyai topografi atau iklim yang sama), agama, suku dan sebagainya. Wilayah nodal (nodal region) adalah wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya (hinterland). Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, ataupun komunikasi dan transportasi. Wilayah administratif, adalah wilayah yang batas-batasnya ditentukan berdasarkan kepentingan adminsitrasi pemerintahan atau politik, seperti: propinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan. Sedangkan wilayah perencanaan (planning region atau programming region) sebagai wilayah yang memperlihatkan koherensi atau kesatuan keputusan-keputusan ekonomi, ekologi dan sosial budaya.
Pendekatan Kompleks Wilayah
Permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan elemen di wilayah lain, sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat dihindarkan. Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Faktor determinannya bersifat kompleks. Oleh karena itu ada kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu untuk memecahkan permasalahan secara lebih luas dan kompleks pula.
Untuk menghadapi permasalahan seperti itu, salah satu alternatif dengan menggunakan pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan itu merupakan kombinasi antara pendekatan yang pertama dan pendekatan yang kedua. Oleh karena sorotan wilayahnya sebagai obyek bersifat multivariate, maka kajian bersifat hirisontal dan vertikal. Kajian horisontal merupakan analisis yang menekankan pada keruangan, sedangkan kajian yang bersifat vertikal menekankan pada aspek kelingkungan. Adanya perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain telah menciptakan hubungan fungsional antara unit-unit wilayah sehingga tercipta suatu wilayah, sistem yang kompleks sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang multivariate juga.

Kerangka umum analisis pendekatan kompleks wilayah dapat dicontohkan sebagai berikut.:
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana memecahkan masalah urbanisasi. Masalah itu merupakan masalah yang kompleks, melibatkan dua wilayah, yaitu wilayah desa dan kota. Untuk memecahkan masalah itu dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
1. menerapkan pendekatan keruangan, seperti dicontohkan pada pendekatan pertama
2. menerapkan pendekatan kelingkungan, sebagaimana dicontohkan pada pendekatan kedua
3. menganalisis keterkaitan antara faktor-faktor di wilayah desa dengan di kota
Arti Penting Pendekatan dalam Paradigma Geografi
Dalam menghampiri, menganalisis gejala dan permasalahan suatu ilmu (sains), maka diperlukan suatu metode pendekatan (approach method). Metode pendekatan inilah yang digunakan untuk membedakan kajian geografi dengan ilmu lainnya, meskipun obyek kajiannya sama. Metode pendekatan ini terbagi 3 macam bentuk pendekatan antara lain: pendekatan keruangan, pendekatan ekologi/kelingkungan dan pendekatan kewilayahan.
1. Keruangan, analisis yang perlu diperhatikan adalah penyebaran, penggunaan ruang dan perencanaan ruang. Dalam analisis peruangan dikumpulkan data ruang disuatu tempat atau wilayah yang terdiri dari data titik (point), data bidang (areal) dan data garis (line) meliputi jalan dan sungai.
2. Kelingkungan, yaitu menerapkan konsep ekosistem dalam mengkaji suatu permasalahan geografi, fenomena, gaya dan masalah mempunyai keterkaitan aspek fisik dengan aspek manusia dalam suatu ruang.
3. Kewilayahan, yang dikaji yaitu tentang penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam ruangan, interaksi antar/variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. Karena pendekatan kewilayahan merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan dan kelingkungan, maka kajiannya adalah perpaduan antara keduanya.
Pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan dan pendekatan kewilayahan dalam kerjanya merupakan satu kesatuan yang utuh. Pendekatan yang terpadu inilah yang disebut pendekatan geografi. Jadi fenomena, gejala dan masalah ditinjau penyebaran keruangannya, keterkaitan antara berbagai unit ekosistem dalam ruang. Penerapan pendekatan geografi terhadap gejala dan permasalahan dapat menghasilkan berbagai alternatif-alternatif pemecahan.
MATUR THANKS MISS..... SEMOGA SUKSESSSSSSSSSSSSSSSS
XG HERI SETIAWAN
XG HERI SETIAWAN

Jumlah posting : 4
Join date : 24.07.09

Kembali Ke Atas Go down

MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009) Empty Re: MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009)

Post by XG VIRGONANDO Wed Aug 12, 2009 3:46 pm

Pendekatan Kelingkungan (Ecological Approach).

Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (1) fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. (2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.

Dalam sistematika Kilk ditunjukkan ruang lingkup lingkungan geografi sebagai berikut. Lingkungan geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan perilaku (behavior environment) dan lingkungan fenomena (phenomena environment). Lingkungan perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua aspek penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan budaya gagasan-gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan yang penting adalah perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya.

Lingkungan fenomena mencakup dua aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia dan fenomena alam. Relic fisik tindakan manusia mencakup penempatan urutan lingkungan dan manusia sebagai agen perubahan lingkungan. Fenomena lingkungan mencakup produk dan proses organik termasuk penduduk dan produk dan proses anorganik. Sistematika tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Kerangka umum analisis pendekatan kelingkungan dapat dicontohkan sebagai berikut.
Masalah yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor di Ngroto Pujon Malang. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut. (1) mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir dan tanah longsor. Dalam identifikasi itu juga perlu dilakukan secara mendalam, termasuk mengidentifikasi jenis tanah, tropografi, tumbuhan, dan hewan yang hidup di lokasi tersebut. (2) mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut. (3) mengidentifikasi sistem budidaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup (cara bertanam, irigasi, dan sebagainya). (4) menganalisis hubungan antara sistem budidaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan. (5) mencari alternatif pemecahan atas permasalahan yang terjadi.

Dalam geografi lingkungan, pendekatan kelingungan mendapat peran yang penting untuk memahami fenomena geosfer. Dengan pendekatan itu fenomena geosfer dapat dipahami secara holistik sehingga pemecahan terhadap masalah yang timbul juga dapat dikonsepsikan secara baik.

thanks mrs.
Kelompok 2 Smile

XG VIRGONANDO

Jumlah posting : 3
Join date : 27.07.09

Kembali Ke Atas Go down

MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009) Empty Re: MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009)

Post by XG Anita Widyaningrum Fri Aug 14, 2009 12:35 pm

KELOMPOK 1 (PENDEKATAN KERUANGAN)

Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa peristiwa yang terjadi di muka bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatnn keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. Konteks geografi ternyata membicarakan dan membahas tentang aspek kehidupan manusia dengan segala perilakunya serta gejala fisik yang terjadi dalam rulIng stall.

Pengertian ruang merupakan suatu tempat yang mewujudkan keberadaan dirinya yang bersifat fisik ataupun yang bersifat hubungan-hubungan sosial serta memiliki perbedaan dan persamaan aspek kehidupan yang ads dalam ruang tersebut. Ruang mencerminkan adanya hubungan fungsional antara gejala obyek-obyek yang ada dalam ruang itu sendiri. Sebab itulah diperlukan analisis keruangan dalam rangka mengkaji gejala-gejala yang mill dalam rlmng (space). Space terdiri dari: (1) physical space dan (2) social space. Dalam hal mengkaji perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan yang ada dalam ruang dengan segala obyeknya merupakan tugas geografi.
Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga pendekatan yang digunakan untuk mengkaji, yaitu :

A. PENDEKATAN KERUANGAN
Pendekatan keruangan (Spatial Approach) merupakan metode pendekatan. Pada pelaksanaannya, pendekatan keruangan ini harus tepat berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku, yakni prinsip penyebaran, internal dan deskripsi. Sedangkan yang termasuk pendekatan keruangan yaitu pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia dan pendekatan regional. Secara teoritis pendekatan itu dapat dipisahkan satu sama lain, akan tetapi pada kenyataannya praktisnya, berhubungan satu sama lain.
1. Pendekatan Topik
Dalam mempelajari suatu masalah di wilayah tertentu, peneliti dapat mengadakan pendekatan dari topik tertentu yang menjadi perhatian utama. Misalnya didaerah tertentu, topik yang menjadi perhatian utama adalah pencemaran udara, inilah yang menjadi sorotan utama dalam pendekatan topik.
Pencemaran udara di suatu daerah tersebut diungkapkan jenis-jenisnya, sebab-sebabnya, penyebarannya, dan dampak yang ditimbulkannya. Hal yang menjadi pegangan pokok dalam melakukan pendekatan topik adalah tidak boleh dilepaskan hubungannya dengan ruang yang menjadi lokasi gejala atau topik yang didekati.
Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian, misalnya tentang wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara mengkaji :
- penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)
- media penyebarannya
- proses penyebaran
- intensitasnya
- interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.
Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal
2. Pendekatan Aktivitas Manusia
Pada pendekatan keruangan yang kedua ini, pendekatan utama diarahkan kepada aktivitas manusianya (human aktivities). Pernyataan utama pada jenis pendekatan ini adalah bagaimana kegiatan manusia atau kegiatan penduduk disuatu daerah atau disuatu wilayah yang bersangkutan.
Aktivitas penduduk ini dapat ditinjau dari penyebarannya, interelaksinya dan deskripsinya dengan gejala-gejala lain yang berkenaan dengan aktivitas tadi ditinjau dari penyebarannya, dapat dibedakan jenis-jenis aktivitas tadi sehubungan dengan matapencaharian penduduk.
Dari penyebaran kegiatan penduduk tadi, dapat diungkapkan interelasinya dengan keadaan kesuburan tanah, hidrografi, keadaan komunikasi transportasi, keadaan tinggi rendah permukaan, dan faktor-faktor lainnya. Maka dari itu, dapat dibuat suatu deskripsi tentang aktivitas penduduk tadi berdasarkan interelasi keruangan dengan gejala-gejala lain dan dengan berbagai masalah sebagai sistem keruangannya.
Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang terjadi. Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer.

3. Pendekatan Regional
Maksud regional adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, yang membedakan diri dari wilayah-wilayah lainnya. Pendekatan regional berarti mendekati suatu gejala tau suatu masalah dari region tempat gejala atau masalah tersebut tersebar. Penekanan utama pendekatannya bukan kepada topik atau aktivitas manusiannya, melainkan kepada region yang merupakan ruang atau lokasinya. Misalnya dalam melakukan studi tentang masalah pencemaran udara dapat dilakukan pendekatan regional tentang pencemaran udara tersebut berdasarkan wilayahnya.
Berdasarkan penyebaran, dapat pula diungkapkan sebab pencemaran udara itu terjadi di region wilayah yang bersangkutan. Selanjutnya dapat diungkapkan interelasi dan interaksi gejala pencemaran udara itu dengan gejala-gejala lain pada region yang sama.
Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas.

mkaCih.......



Question lol! flower flower study
XG Anita Widyaningrum
XG Anita Widyaningrum

Jumlah posting : 2
Join date : 26.07.09
Age : 29
Lokasi : di laptop haha

http://mynameanyht.blogspot.com

Kembali Ke Atas Go down

MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009) Empty Re: MAKALAH Kelompok ( 11 Agustus 2009)

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik